Hilal


PENENTUAN TANGGAL 1 DI KALENDER HIJRIYAH





Menurut bahasa Arab, hilal adalah bulan sabit yang tampak pada awal bulan.

Menurut Al-Quran surat Al-Baqoroh 189, hilal adalah tanda-tanda waktu (kalender) bagi manusia dalam ibadah, termasuk waktu dalam mengetahui awal pelaksanaan ibadah haji.

Menurut Mufassir (ahli tafsir), hilal adalah penampakan bulan sabit.

Menurut As-Sunnah, hilal adalah terlihatnya bulan sabit.

Menurut Sains, hilal atau dalam istilah astronomi disebut Crescent adalah terlihatnya bagian dari bulan yang bercahaya yang terlihat dari bumi sesaat setelah matahari terbenam.

Dari 5 pandangan tersebut, baik menurut tinjauan bahasa Arab, Al-Quran, Mufassir, As-Sunnah dan Sains, maka hilal adalah bulan sabit yang terlihat dari bumi sesaat setelah
matahari tenggelam ketika pergantian bulan pada Sistem Kalender Hijriyyah.

Maka ketika orang dengan penglihatannya melihat bulan sabit sesaat setelah matahari tenggelam pada akhir bulan dalam sistem kalender hijriyyah, maka jelas malam pada hari itu adalah tanggal 1 pada sistem kalender hijriyyah, sehingga bisa dikatakan pada malam itu adalah malam tanggal 1 Muharam, Romadon, Syawal dan sebagainya.

Tetapi, ketika pada saat matahari tenggelam pada akhir pergantian bulan dalam sistem kalender hijriyyah, bulan sabit tidak terlihat karena pandangan tertutup awan, maka "Genapkanlah hari tersebut menjadi 30 hari", begitu menurut salah satu hadits di dalam kitab Bulughul Marom karangan Ibnu Hajar Asqolani.


***